SEJARAH AIDS
Penyakit AIDS, penyakit
yang disebabkan oleh suatu virus yang saat ini sedang gencar-gencarnya
diperbincangkan.
Lalu apa sih AIDS itu?
AIDS adalah singkatan
dari Acquired Immune Deficiency Syndrome,
yaitu sekumpulan gejala yang didapatkan dari penurunan kekebalan tubuh akibat
kerusakan system imun yang disebabkan oleh infeksi HIV.
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, yaitu virus yang menyerang sel CD4
dan menjadikannya tempat berkembang biak, kemudian merusaknya sehingga tidak
dapat digunakan lagi. Sebagaimana kita ketahui bahwa sel darah putih sangat
diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka ketika
tubuh kita diserang penyakit, tubuh kita lemah dan tidak berupaya melawan
jangkitan penyakit dan akibatnya kita dapat meninggal dunia meski terkena
influenza atau pilek biasa. Manusia yang terkena virus HIV, tidak langsung
menderita penyakit AIDS, melainkan diperlukan waktu yang cukup lama bahkan
bertahun-tahun bagi virus HIV untuk menyebabkan AIDS atau HIV positif yang
mematikan.
Lalu bagaimana sejarah awal mula penyakit
berbahaya sejenis AIDS ini di temukan?
Penemuan kasus HIV/AIDS pertama kali terjadi sekitar
1981 oleh ahli kesehatan di Kota Los Angeles, Amerika Serikat, ketika sedang
melakukan sebuah penelitian kasus seri terhadap empat pemuda/mahasiswa. Di
dalam tubuh ke-empat pemuda tadi ditemukan penyakit pneumonia (Pneumonic
Carinii) yang disertai dengan penurunan kekebalan tubuh (imunitas). Dari hasil
penelitian, para ahli kesehatan menemukan jalan untuk penemuan penyakit AIDS.
Virus HIV dikenal secara terpisah oleh para peneliti
di Institut Pasteur Perancis pada tahun 1983 dan NIH yaitu sebuah institut
kesehatan nasional di Amerika Serikat pada tahun 1984. Meskipun tim dari
Institute Pasteur Perancis yang dipimpin oleh Dr. Luc Montagnie, yang pertama
kali mengumumkan penemuan ini di awal tahun 1983 namun penghargaan untuk
penemuan virus ini tetap diberikan kepada para peneliti baik yang berasal dari
Perancis maupun Amerika. Peneliti Perancis memberi nama virus ini LAV atau
lymphadenopathy associated virus. Tim dari Amerika yang dipimpin Dr. Robert
Gallo menyebut virus ini HTLV-3 atau human T-cell lymphotropic virus type-3.
Kemudian Komite Internasional untuk Taksonomi Virus
memutuskan untuk menetapkan nama human immunodeficiency virus (HIV) sebagai
nama yang dikenal sampai sekarang maka para peneliti tersebut juga sepakat
untuk menggunakan istilah HIV. Sesuai dengan namanya, virus ini “memakan”
imunitas tubuh.
Follow @inRemaja
pengobatan hiv aids di www. sriaji. com
BalasHapus